Open Source Software
Free software didapat karena software tersebut merupakan open source. Free software pasti open source software, namun open source software belum tentu free software. Contoh free software adalah Linux. Contoh open source software adalah FreeBSD dimana softwarenya dapat diubah menjadi tidak open source. Linux yang berlisensi free software tidak dapat diubah menjadi berlisensi tidak free software, sedangkan FreeBSD yang berlisensi open source software karena fungsinya dapat disulap menjadi software lain (bukan Open Source). FreeBSD (open source) merupakan salah satu dasar untuk membuat Mac OSX (tidak open source).
Seperti telah dijelaskan di awal, free software dan open source terdapat kesamaan dan memang munculnya software open source sebagai sebuah jawaban atas "kebingungan" kata FREE dari bahasa Inggris. Sebenarnya, Open Source merupakan nama pemasaran (marketing name) untuk free software yang diperkenalkan pada Februari 1998. Open Source mengacu pada fakta bahwa "source code (kode sumber)" dari Free Software adalah terbuka bagi dunia untuk mengambil dan memanfaatkannya sehingga dapat dimodifikasi untuk digunakan kembali (modify and to reuse). Tujuan Free Software adalah untuk memberikan kepada publik secara gratis, dan memang perkembangan free software sangat pesat karena para "developer" Sangat giat memperbarui sistem yang ada. Open Source dan Free Software merupakan nama yang sama sejak diperkenalkan sekitar bulan Februari 1998.
Software tersebut dikelompokkan berdasarkan kategori, sebagai bahan pembanding software sebagai berikut:
- Database : Tuxx Racer, KeePass Password Save.
- Desktop : GNU/Win32, KeePass Password Save.
- Development : Dev-C++, ZK - Ajax but no Javascript.
- Enterprise : Compiere ERP + CRM Business Solution, JasperReports - Java Reporting.
- Games : ZSNES, KoLmafia.
- Multimedia : Weka--Machine Learning Software in Java, ZK - Ajax but no JavaScript.
- Networking : FileZilla.
- Security : Eraser, KeePass Password Safe.
- Hardware : Tcl, Open HPI.
- SysAdmin : TightVNC, phpMyAdmin.
- VoIP : trixbox, freePBX.
- CMS : Atutor, os-Commerce, Joomla, Mambo, Moodle.
Linux (1991)
Linux dipelopori oleh Linus Torvalds pada tahun 1991. Diantara distribusi GNU/Linux, debian GNU/Linux yang dipelopori oleh Ian Murdock pada tahun 1993 menjadi yang paling sesuai dengan prinsip free software.
GNU+Linux
Mulai tahun 1993 sistem operasi berbasis GNU, Linux, dan software lainnya mulai dipergunakan. Peter Mc’donald softlanding Linux System merupakan distribusi yang pertama dan debian GNU/Linux dapat dikatakan yang paling popular.
the DotCom years (awal 1990an)
Software open source juga dipergunakan oleh webserver pada pertengahan tahun 90. Apache HTTP server merupakan software webserver yang paling sering digunakan hingga sekarang. Apache mendukung MySQL sebagai program database dan PHP sebagai bahasa pemrograman.
Beberapa tahun belakangan, “U.N. World Summit on the Information Society” (WSIS) menjadi event yang paling diperhatikan oleh negara-negara berkembang. Dari deklarasi WSIS terlihat tawaran-tawaran solusi software open source untuk negara-negara berkembang. Dan isunya sudah mencapai ke agenda pemerintahan multilateral yang mana sebagian besar memiliki persepsi yang sama bahwa software open source lebih murah dan lebih mudah daripada produk proprietary.
Pemerintahan diseluruh penjuru dunia saat ini sedang beramai-ramai mengadopsi produk open source, namun usaha untuk membuat peraturan yang mengunggulkan penerapan open source banyak yang digagalkan.
Uni Eropa dan banyak negara di Eropa termasuk Austria, Belgia, Bulgaria, Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Itali, Belanda, Portugal, Spanyol, Swedia, Switzerland, Ukraina dan Ingris telah memperlihatkan dukungannya kepada open source, sebagai contoh pemerintahan Spanyol yang secara resmi mengadopsi software open source dan memutuskan serta meminta agar departemen-departemen pemerintahan tertentu untuk menggunakan free software, keputusannya diimplemantisakan di musim semi 2003.
Baru-baru ini, asosiasi perdagangan open source yang bernama “Open Source and Industry Alliance”, dibentuk di Washington sebagai serangan balik terhadap manuver-manuver Microsoft. Dan mereka menekankan bahwa isu sebenarnya adalah mengenai Linux. Apa yang Microsoft inginkan adalah mengalahkan Linux dan menciptakan keraguan akan penjualan dan pendistribusian Linux.
Namun sebenarnya kunci pengadopsian produk open source juga terletak pada sikap pemerintahan dalam membuat keputusan. Namun dunia industri kelihatannya selalu berebut opini bahwa menilai keunggulan software harus fair dan pemerintah seharusnya memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhannya tidak berdasarkan pada emosional.
Pemberdayaan POSS di ITS dan Perguruan Tinggi Lainnya
Open Source Software (OSS) adalah software yang bebas pakai dan dapat didistribusikan secara luas kepada masyarakat secara gratis. Jaringan Pusat Pendayagunaan OSS (POSS Network) yang telah resmi disepakati bersama oleh 13 (tiga belas) Institusi Pendidikan Tinggi sejak Februari 2007 dimaksudkan untuk mendukung intensifikasi penggunaan OSS oleh masyarakat, serta mengefektifkan upaya intensifikasi tersebut, melalui kerjasama antara POSS yang ada di masing-masing institusi.
Bersamaan dengan POSS Network, juga telah dijalin kerjasama antara POSS Network dengan 4 (empat) Institusi manufaktur/vendor peralatan IT, yang ditujukan untuk meningkatkan kompatiblitas antara OSS dengan berbagai periferal IT.
Adapun POSS di berbagai Perguruan tinggi diantaranya adalah:
1. Institut Teknologi Sepuluh November
Latar Belakang
ITS merupakan Institut penggerak teknologi yang juga bercampur tangan mengenai masalah teknologi, khususnya software. Ada dua jenis software yang terpublikasikan di muka bumi saat ini, jenis software tersebut adalah copyright dan copyleft. Copy right adalah aliran software yang cenderung bersifat terpusat, maksudnya pengubahan dan pembaharuan source code software tergantung dari pusat (pPembuat software), sedangkan copyleft lebih bersifat menjaring ke seluruh personal, sehingga semua orang bias memanfaatkan source code software sebagai media pembaharuan, pembelajaran, serta perbaikan kea rah kesempurnaan. Dengan kekuatan, aliran copyright berusaha mengunggulkan produk-produknya. Sebaliknya, aliran copyleft terkesan tidak ada yang mempromosikannya.
Padahal banyak produk-produk aliran copyleft alias OSS yang tidak kalah kualitasnya. Pada sisi lain, Indonesia sedang berupaya menegakkan HAKI. Upaya tersebut terasa sulit karena masyarakat kita sudah lama terbutakan dan terbius oleh software bajakan. Untuk itu upaya pemasyarakatan produk-produk OSS perlu digiatkan.
Apa itu POSS - ITS ??
Kebijakan program Indonesia Go Open Source (IGOS) bertujuan meningkatkan akselerasi pendayagunaan Open Source Software (OSS) dan memperkuat upaya infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Untuk itu ITS mendirikan pusat kegiatan yang berhubungan dengan OSS di kota Surabaya khususnya bagi komunitas Open Source di ITS dengan nama : POSS-ITS ”Pemberdayagunaan Open Source Software – ITS”.
Untuk mengetahui POSS di ITS lebih lengkap, buka http://poss.its.ac.id/
2. Institut Teknologi Bandung (ITB)
POSS-ITB adalah salah satu Pusat Pendayagunaan Open Source Software yang tergabung dalam POSS-Network yang didirikan oleh ITB.
Tujuan:
1. Menyediakan OSS dengan kinerja yang memadai dari sisi kualitas dan fungsi melalui pembangunan, penyesuaian (pengembangan), dan pengujian (bekerjasama dengan komunitas OSS)
2. Sosialisasi OSS dan Menyediakan layanan bagi masyarakat, agar dapat menggunakan dan memanfaatkan OSS sesuai dengan peruntukannya sekaligus meningkatkan kompetensi dalam hal OSS
3. Membantu / Mendukung POSS lainnya melalui POSS Network untuk meningkatkan tingkat keberhasilan dan efisiensi implementasi Visi dan Misi bersama
Lingkup Kegiatan:
1. Pendaya-gunaan OSS.
1. Pengembangan maupun penyesuaian OSS
2. Hubungan kerjasama pengembangan OSS
3. Pengembangan
4. Pengujian (fungsi, kualitas, dan sebagainya)
2. Pemberdayaan Pengguna OSS.
1. Call Center / Help Desk
2. Repository OSS tersertifikasi
3. Training dan Sertifikasi
4. Sosialisasi OSS
3. Koordinasi POSS Network untuk dapat melakukan pertukaran, replikasi, dan sharing pengetahuan maupun pengalaman.
4. Koordinasi dengan vendor.
Untuk mengetahui POSS di ITB lebih lengkap, buka http://poss.itb.ac.id/
3. Universitas Airlangga (UNAIR)
Tentang POSS Network di Unair
POSS Network
Jaringan Pusat Pendayagunaan Open Source Software (POSS Network) merupakan jaringan perguruan tinggi di Indonesia, yang bertujuan untuk mempercepat pendayagunaan OSS di masyarakat melalui berbagai kegiatan, antara lain:
1. Pemasyarakatan OSS,
2. Pelatihan OSS, dan
3. Dukungan penggunaan OSS.
Visi:
Membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui penggunaan perangkat komputer (khususnya perangkat lunak komputer) yang legal.
Misi:
Membantu masyarakat untuk dapat lebih memanfaatkan perangkat komputer dengan menggunakan OSS sebaik dan semudah mungkin, melalui:
1. Pendayagunaan OSS sesuai dengan kebutuhan,
2. Sosialisasi OSS, dan
3. Pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan apresiasi, peningkatan pengetahuan dan keterampilan
Jaringan perguruan tinggi:
1. Universitas Udayana
2. Universitas Airlangga
3. Institut Teknologi Sepuluh November
4. Universitas Gajah Mada
5. Institut Teknologi Bandung (fasilitator POSS Network)
6. President University
7. Institut Pertanian Bogor
8. Universitas Indonesia
9. Politeknik Manufaktur Astra
10. Universitas Al-Azhar
11. Politeknik Batam
12. Politeknik Del
13. Univ. Syiah Kuala
Untuk mengetahui POSS di UNAIR lebih lengkap, buka http://opensource.unair.ac.id/
4. Universitas Indonesia (UI)
Tentang POSS UI
Program POSS (Pendayagunaan Open Source Software) adalah program bersama yang dicanangkan oleh Pemerintah (Kementrian Riset dan Teknologi). Program ini bersinergi dengan beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta diseluruh Indonesia, serta unsur-unsur komunitas yang memiliki arah dan tujuan yang sama, yaitu untuk meningkatkan awareness, daya saing IT dan aplikasinya, serta penetrasi penggunaan software F/OSS bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Dari sisi legal dan ruang lingkup organisasi Universitas indonesia, POSS-UI adalah sebuah organisasi yang didirikan berdasarkan SK No. xxx/xxx/xxx Direktorat Kemitraan dan Inkubator Bisnis, sebagai sebuah inkubator bisnis yang bersifat independen dan berwawasan BAWB (Business as an Agent of World Benefit).
Berikut ini adalah 4 pilar utama yang dicanangkan oleh POSS UI:
1. Pengembangan produk
Repository Distribusi Linux (Ubuntu, PCLinuxOS, OpenSUSE, Fedora, etc)
Pengembangan Kambing dan Juragan Kambing.
Aplikasi lainnya seperti Geographic Information System berbasis Java
Aplikasi modul pada NGN, dll.
2. Pusat pelayanan dan konsultasi Open Source
Layanan online berupa website ini (http://poss.ui.ac.id)
Layanan offline (Community Access Point) berupa Sekertariat POSS-UI yang berfungsi untuk melayani kebutuhan end-user dalam penggunaan Open Source Software
3. Pusat repository content berbasis Open Source
Wadah pengembangan konten yang terbuka bagi komunitas-komunitas Open Source untuk meletakkan project-nya pada subversion POSS-UI
4. Pusat pelatihan dan pemasyarakatan Open Source
Center of Information Society Learning (CISEL)
Pelatihan rutin maupun seminar/workshop yang bekerjasama dengan komunitas Open Source internal maupun external kampus UI.
Untuk mengetahui POSS di ITB lebih lengkap, buka http://poss.ui.ac.id/
5. Institut Pertanian Bogor (IPB)
POSS di IPB
Pada tanggal 7 Pebruari 2007 yang lalu telah dilaksanakan suatu pertemuan yang membahas tentang pembentukan Jaringan Pendayagunaan Open Sourse Software (POSS Network) di Institut Teknologi Bandung (ITB). Jaringan yang diprakarsai oleh ITB ini bertujuan melakukan pertukaran, replikasi, maupun berbagi pengetahuan, pengalaman, bahkan “tools” untuk lebih mengefektifkan operasi POSS. Setiap POSS beroperasi secara mandiri, sesuai dengan kondisi dan kebijakan lokal, tanpa ada interfensi dari POSS lain.
Ruang lingkup POSS Network ini antara lain yang telah disepakati adalah (1) pertukaran maupun berbagi pengetahuan dan pengalaman, (2) pengembangan maupun penyesuaian OSS secara bersama, (3) pengembangan sistem pengujian OSS serta program pelatihan OSS, (4) replikasi OSS untuk disebar luaskan ke masyarakat umum, dan (5) pembangunan repository yang terpadu.
Untuk mengisi dan mendukung POSS Network ini, Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai salah satu anggota melakukan berbagai kegiatan sesuai visi POSS Network, yaitu secara bersama membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penelitian dan pengabdian dalam bidang OSS, sehingga masyarakat dapat mendayagunakan computer yang legal, khususnya perangkat lunak (be Legal) dengan jangkauan wilayah yang lebih luas, serta lingkup spesialisasi pendayagunaan OSS yang beragam.
Visi
Secara bersama, membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui penelitian dan pengabdian dalam bidang OSS, sehingga masyarakat dapat mendayagunakan komputer yang legal, khususnya perangkat lunak (BE LEGAL ) dengan jangkauan wilayah yang lebih luas, serta lingkup spesialisasi pendayagunaan OSS yang beragam.
Misi
Saling memperkuat sesama POSS agar dapat berperan dalam mendayagunaan OSS dan memberdayaan masyarakat.
Tujuan
Melakukan pertukaran, replikasi, maupun berbagi pengetahuan, pengalaman, bahkan 'tools' untuk lebih mengefektifkan operasi POSS; dan setiap POSS beroperasi secara mandiri, sesuai dengan kondisi dan kebijakan lokal, tanpa ada intervensi dari POSS lain.
Lingkup Kegiatan
Pertukaran maupun berbagi pengetahuan dan pengalaman; Pengembangan maupun penyesuaian OSS secara bersama
Pengembangan sistem pengujian OSS serta program pelatihan OSS; Replikasi OSS untuk disebar luaskan ke masyarakat umum; dan Pembangunan REPOSITORY yang terpadu.
Untuk mengetahui POSS di IPB lebih lengkap, buka http://poss.ipb.ac.id/
6. Universitas Gajah Mada (UGM)
POSS UGM
POSS Network UGM (Jaringan Pemberdayaan Open Source Software Universitas Gadjah Mada) memfokuskan pada kegiatan penelitian berbasis Open Source yang berorientasi pada kemanfaatan, interoperabilitas dan reliabilitas yang handal serta Kegiatan Layanan Open Source Software yang bermuara pada kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.Fokus kegiatan dan layanan tersebut ditujukan untuk memberikan layanan terbaik dalam hal penelitian dan pengembangan aplikasi dan interoperabilitas hardware, Pusat data (repositori) konten ICT, pelatihan SDM, inkubator bisnis, layanan informasi dan konsultasi.
Latar Belakang
POSSNetwork (Pendayagunaan Open Source Software) Universitas Gadjah Mada adalah Pusat Pendayagunaan Open Source Software yang melakukan aktivitas berbasis Open Source yang berorientasi pada kemanfaatan, interopabilitas, reliabilitas yang handal dan kegiatan layanan Open Source software yang berfokus pada kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. POSSNetwork ini terbentuk atas kerjasama antara Kementerian Riset dan Teknologi dengan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
POSSNetwork merupakan Jaringan Pendayagunaan Open Source Software (POSS Network) yang terdiri atas perguruan-perguruan tinggi di Indonesia, yang bertujuan untuk mempercepat pendayagunaan OSS di masyarakat melalui berbagai kegiatan, antara lain Pemasyarakatan OSS, Pelatihan OSS, dan Dukungan penggunaan OSS.
Fokus kegiatan dan layanan POSS Network UGM ditujukan untuk memberikan layanan terbaik dalam hal penelitian dan pengembangan aplikasi dan interopabilitas hardware, pusat data (repositori) konten ICT, pelatihan SDM, inkubator bisnis, layanan informasi dan konsultasi. Dengan bertumpu pada kegiatan riset dan service berbasis Open Source Software ini, POSSNetwork akan memberikan kemudahan akses dan manfaat dari kecanggihan teknologi yang sudah menjadi kebutuhan bagi kebanyakan organisasi maupun masyarakat.
POSSNetwork UGM mempunyai dua kegiatan utama, yaitu kegiatan riset dan kegiatn layanan. Tujuan dari POSSNetwork UGM:
1. Melakukan penelitian-penelitian dan berinovasi dalam dunia teknologi informasi guna menunjang kemajuan teknologi berbasis Open Source.
2. Memberikan layanan edukasi hingga pelatihan seputar teknologi informasi yang dibutuhkan oleh user.
Lingkup POSS Network UGM meliputi semua kegiatan yang dapat dijadikan sebagai wacana user dalam mengupdate dan mengembangkan potensi diri maupun instansi yang berbasis Open Source Software secara menyeluruh, baik berupa data maupun informasi serta kegiatan-kegiatan lainnya
Visi
Menjadi Terdepan dalam Riset dan Layanan Berbasis bagi Masyarakat.
Misi
1. Terdepan dalam Penelitian berbasis Open Source yang berorientasi pada kemanfaatan, interoperabilitas dan reliabilitas yang handal.
2. Memberi layanan Open Source Software berkualitas yang berfokus pada kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.
Ruang Lingkup
Kegiatan POSS Network UGM akan memiliki luang lingkup sebagai berikut :
Kegiatan Penelitian
1. Dukungan kelengkapan interoperabilitas dan reliabilitas sistem operasi berbasis open source.
2. Dukungan terhadap aplikasi berbasis open source.
3. Riset aplikasi enterprise
4. Server dan jaringan
Kegiatan Layanan
Kegiatan ini akan memfokuskan pada pelayanan open source software yang bisa langsung dinikmati masyarakat. Fokus kegiatan ini adalah :
1. Penyediaan layanan repository
2. Pelatihan SDM bagi masyarakat
3. Inkubator bisnis
4. Layanan konsultasi dan informasi
Aktifitas Pelaksanaan
POSSNetwork UGM akan dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut :Kegiatan Penelitian
1. Dukungan kelengkapan interoperabilitas dan reliabilitas sistem operasi berbasis open source dan dukungan terhadap aplikasi berbasis open source dengan membuat portal open source.
2. Riset Aplikasi Enterprise
Riset ini akan melakukan riset terhadap aplikasi-aplikasi open source yang sudah ada untuk dimanfaatkan dalam implementasi kegiatan sebagai berikut:
* e-Government
* e-Learning
* e-Bussiness
* e-Ukm
3. Server dan Jaringan
* Network dan Security Policy
* Network Management
* Security Management
Kegiatan Layanan
Kegiatan ini akan memfokuskan pada pelayanan open source software yang bisa langsung dinikmati masyarakat.
Fokus kegiatan ini adalah :
1. Penyediaan Layanan Repository
* Membangun repository yang memudahkan penggunaan dan aksesibilitas ke sistem operasi atau aplikasi open source
* Maintenance dan updating
* Keterjaminan akses ke repository
2. Pelatihan SDM bagi masyarakat
* Pembuatan dokumentasi penggunaan aplikasi open source
* Pembuatan pedoman migrasi ke open source
* Workshop aplikasi open source
* Event open source
3. Inkubator Bisnis
* Pembentukan Open Source Student Ambassador
* Pelatihan dan pendampingan penggunaan aplikasi open source untuk UKM (termasuk konsultasi)
4. Layanan Konsultasi dan Informasi
* Pembuatan dan penyediaan portal informasi interaktif untuk konsultasi dan informasi tentang open source software
* Dukungan konsultasi dan informasi dengan menyediakan help desk open source.
Untuk mengetahui POSS di UGM lebih lengkap, buka http://osc.ugm.ac.id/
Label: laen2
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda